MENGENAL JENIS JENIS SUSPENSI MOBIL

1. SUSPENSI MACPHERSON
Nama suspensi macpherson diambil dari nama penemunya yakni Earle Macpherson. Suspensi jenis ini adalah suspensi yang paling banyak diaplikasikan oleh sebagian mobil didunia. Dan beberapa alasan yang menyebabkan suspensi jenis ini banyak disukai oleh produsen otomotif adalah harganya yang sangat berjangkau, memiliki komponen yang sangat simple dan yang jelas mudah didapat. Suspensi type ini adalah suspensi berbentuk tegak dengan didukung oleh sebuah peredam kejut yang juga menjadi titik pusat sudut caster pada mobil.kontruksi jenis ini banyak diaplikasikan ke dalam jenis mobil seperti avanza, yaris, vios, corolla, carry dan sebagian besar mobil sedan.
Kekurangan dari suspensi ini ialah kurang mampunya suspensi dalam menerima beban dan berubahnya sudut kemiringan geometri roda ketika membelok, sehingga ban kurang mampu mencengkeram secara sempurna terhadap aspal jalan. Walaupun demikian banyak mobil mewah yang masih mengaplikasikannya ke produk mereka, misal saja BWM,MARCEDES dll.


2. SUSPENSI DOUBLE WHISBONE
Ciri yang menonjol dari kontruksi suspensi jenis ini adalah adanya dua buah lengan ( arm ) yang menopang bagian sistim suspensi itu sendiri yakni lower arm dan upper arm. Dengan desain yang independen seperti itu maka seberapa jauh sudut belokan dan seberapa jauh suspensi ini bergerak maka sudut sudut geometri roda akan tetap konstan/tetap. Kontruksi double whisbone ini banyak diaplikasikan ke dalam kendaraan seperti kijang,innova,fortuner,hilux,isusu,dll.

Kekurangan dari suspensi jenis ini adalah membutuhkan ruang yang lebih besar, dalam pembongkaran pun lebih membutuhkan waktu yang lama bila anda hendak mengganti sockbreker ( peredam kejut ). Dan yang sering terjadi adalah cepat rusaknya part seperti balljoint ( baik atas maupun bawah ), long tie rod, end tierod. Untuk mengurangi resiko ini anda sebaiknya melakukan spooring berkala terhadap mobil anda. begitu juga dalam pengerjaan spooring biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama karena tingkat kerumitan terbilang sedang.

3. SUSPENSI MULTI LINK
Suspensi multilink adalah suspensi hasil pengembangan dari double whisbone. Suspensi type ini memiliki desain kontruksi yang sangat rumit dengan bagian bagian yang terpisah yang disatukan oleh sendi sendi dan tiap ujung komponen berporos di kedua sisi arm. Kontruksi dibuat berdasarkan memanipulasi arah gaya yang nantinya diperkirakan akan diterima oleh roda, baik itu benturan vertikal seperti ketika mobil menginjak lubang, benturan dari arah samping dan lain sebagainya.

Kontruksi jenis ini diclaim memiliki daya cengkeram yang sempurna dan lebih mudah dalam pengendalian di jalan jelek sekalipun.variasi dari desain suspensi ini sekarang bervariasi. Kekurangan dari suspensi jenis ini tentu serumit kontruksinya bila mendapat kerusakan. Membutuhkan waktu yang lebih lama lagi dalam proses penggantian. Dan mahalnya harga  part yang masih jarang ada dipasaran karena memang jarang mobil yang menggunakan suspensi jenis ini.

4. SUSPENSI AXLE RIGID
Axle rigid merupakan suspensi yang letaknya berada di belakang sebuah mobil.suspensi ini memiliki ciri umum yaitu roda bagian belakang kiri dan roda belakang kanan dihubungkan menjadi satu dengan satu axle/poros yang kita biasa menyebutnya dengan istilah GARDAN. Axle rigid pun dibagi lagi kedalam dua model yaitu axle rigid dengan pegas daun dan axle rigid dengan pegas coil ( per ).

5. SUSPENSI INDEPENDEN

Suspensi independent didesain secara khusus dan antara roda kiri dan kanan belakang mobil tidak dihubungkan secara langsung melainkan di hubungkan dengan sebuah sendi sendi axle sehingga misal roda belakang kiri menginjak lubang maka mobil tidak akan goyang karena hanya suspensi kiri saya yang bergerak dan yang lainnya tidak. suspensi ini banyak diaplikasikan ke dalam jenis mobil mewah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komponen Utama Air suspension

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN AIR SUSPENSION

Sejarah Air Suspension