Air Suspensi Lebih Sesuai Untuk Modifikasi Daripada Mobil Harian
Komponen ini memiliki karakter yang unik karena hanya dengan memencet tombol yang dipasang di dashboard ketinggian suspensi bisa diatur ketinggiannya.
Mau membuat mobil menjulang atau ceper bisa langsung dilakukan dalam hitungan detik saja, tentunya hal unik inilah yang menarik perhatian banyak modifikator.
Air suspension mampu melakukan hal ini karena ketika kompresor ‘meniup’ udara masuk ke kantung udara, sehingga suspensi jadi tinggi.
Namun sebaliknya pada saat ceper, tombol yang ada di dashboard akan ‘membocorkan’ udara yang berada dalam kantung suspensi.
Bila semakin bagus kompresornya, makin cepat pula proses pengisian udara.
Biasanya kualitas ini ditentukan oleh harga paket suspensi udara itu sendiri yang berkisar antara Rp 18 juta sampai dengan Rp 50 juta.
Selain harga yang relatif tinggi dibanding suspensi standar, mengapa suspensi udara kurang populer untuk mobil harian?
Salah satu sebabnya, ada perawatan yang mesti dilakukan. Misalnya kandungan air dalam kompresor, perlu diperiksa seminggu sekali.
Air itu pasti terbentuk di tabung karena udara juga mengandung H2O dan akan terakumulasi menjadi banyak ketika dimampatkan.
Lalu, seal slang dari kompresor ke tabung juga berpotensi bocor serta kondisi karet pada kantung udara mesti selalu dipantau.
Namanya juga karet, pasti akan retak retak karena aus akibat mengembang dan mengendur ketika suspensi dimainkan.
Ada dua jenis suspensi udara. Yang pertama adalah jenis strut. Tipe ini sokbreker dan per nya menjadi satu (bisa berukuran besar atau kecil).
Jenis kedua adalah jenis Bag, di mana sokbreker dan tabung udaranya terpisah. Ini biasa dipakai pada bus dan truk.
Yang perlu dipastikan adalah untuk mobil apa suspensi udara itu akan dipasang.
Jika sesuai merek, pemasangan suspensi udara tidak perlu ada perubahan atau modifikasi apa-apa. Bold on saja.
Semoga dengan adanya artikel tentang air suspension tersebut di atas bisa bermanfaat dan membantu Anda.
Komentar
Posting Komentar